Monday, March 13, 2017

CONTOH SUSUNAN DAFTAR ISI ANALISA TUGAS



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................       i
KATA PENGANTAR .............................................................................      ii
DAFTAR ISI .............................................................................................     iii
BAB I      PENDAHULUAN ....................................................................      1 
A.    Latar Belakang .....................................................................      1
B.     Rumusan Masalah .................................................................      1
C.     Batasan Masalah....................................................................     1
D.    Tujuan ...................................................................................      1      
BAB II    PEMBAHASAN........................................................................      2 
A.    Analisa Tugas........................................................................      2
B.     Teknik Analisa Tugas............................................................      2
1.      Dekomposisi Tugas..........................................................     2
2.      Analisa Berbasis Pengetahuan.........................................      3
3.      Teknik Berbasis Relasi Entitas........................................      3
C.     Sumber Informasi dan Pengumpulan Data............................      3
1.      Dokumentasi....................................................................      4
2.      Observasi.........................................................................      4
3.      Wawancara......................................................................      4
4.      Analisis Awal..................................................................      5
5.      Pengurutan dan Klasifikasi..............................................      5
D.    Istilah-istilah Analisa Tugas...................................................      5
BAB III   PENUTUP ................................................................................      7
A.    Kesimpulan ...........................................................................      7
B.     Saran .....................................................................................      7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................      8

MAKALAH ANALISA TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER BAB1



A.       Latar Belakang
Analisa Tugas merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembahasan interaksi manusia dan komputer karena berkonsentrasi pada performance kerja. Analisa Tugas tidak pernah selesai sehingga tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya penentu gaya dan struktur antarmuka. Tetapi bagaimanapun Analisa Tugas yang baik dan mudah dipahami akan mempermudah pembangunan antarmuka yang mampu mendukung cara kerja yang diinginkan manusia.
Analisa Tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer, Analisa Tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya,  jika dilakukan Analisa Tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing),  maka aktifitas mengambil kertas atau dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya.

B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas “Apa-apa saja yang termasuk di dalam Analisa Tugas ?”

C.       Batasan Masalah
Pada makalah ini hanya membahas tentang Analisa Tugas.

D.       Tujuan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Interaksi Manusia Dan Komputer, dan diharapkan dapat mewakili sebagai bagian bahan belajar, terutama untuk bahasan tentang Analisa Tugas.

SUMBER INFORMSI PENGUMULAN DATA



Analisa Tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan sekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat Analisa Tugas :

1.      Dokumentasi
     Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
2.      Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
3.      Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
4.      Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi.  Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
5.      Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER TEKNIK ANALIS TUGAS




Perbedaan antara teknik Analisa Tugas dan teknik yang lain adalah bahwa teknik Analisa Tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer, Analisa Tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak menjadi bagian sistem komputer. Teknik Analisa Tugas dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1.      Dekomposisi Tugas
Teknik analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical task analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga
plans (rencana) yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.

2.      Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
3.      Teknik Berbasis Relasi Entitas
Diadopsi dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa tugas, jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang ‘kemiripan ‘nya.

Evaluasi

Prinsip Penelitian Evaluasi Pada prinsipnya penelitian Evaluatif digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian membandingkan krit...