Saturday, April 1, 2017

Evaluasi



Prinsip Penelitian Evaluasi

Pada prinsipnya penelitian Evaluatif digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian membandingkan kriteria yang terdapat didalam nya dan diambil kesimpulan. Pada prinsip yang dikemukakan diatas tujuan dari penelitian evaluasi menurut (Sukmadinata, 2009, halaman 121) sebagai berikut:
a. membantu perencanaan untuk pelaksanaan program.
b. membantu dala penentuan keputusan peyempurnaan atau perubahan program.
c. membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan atau penghentian program.
d. menemukan fakta-fakta dukungan dan penolakan terhadap program.
e. memberikan sumbangan dalam pemahaman proses psikologis, sosial, politik dalam pelaksanaan program serta faktor-faktor yang mempengaruhi program.
2. Langkah-langkah Penelitian Evaluasi
Menurut (David Strahan at al. dalam Sukmadinata 2009 halaman 132) berdasarkan penelitiannya pada sekolah menengah pertama, menyarankan langkah-langkah penelitian evaluatif sebagai berikut:
a. Klarifikasi alasan melakukan evaluasi
b. Memilih model evaluasi
c. Mengidentifikasi pihak-pihak yan terkait
d. Penentuan komponen yang akan dievaluasi
e. Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan evaluasi
f. Menyusun jadwal evaluasi dan jadawal kegiatan
g. Pengumpulan dan analisis data
h. Pelaporan hasil evaluasi
Menentukan sumber data
Penelitian evaluasi program dapat dilakukan dengan berbagai macam metode maka tidak jarang penelitian evaluasi ni juga menggabungkan dua jenis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif digunakan utuk mengambil keputusan yang bebasa nilai sedangkan data kualitatif digunakan untuk mengambil keptusan yang memiliki banyak pertimbangan (Mulyatiningsih, 2012 halaman 110).
Pengumpulan dan analisis data
Sebelum pengumpulan data dilakukan, kegiatan penting yang harus dilakukan adalah penyususnan. Instrumen evaluasi dapat bebentuk test dan non test. Instrumen test bersifat mengukur, menghasilkan data hasil pengukuran berbentuk angka yang dapat dianalisis secara statisktik. Instrumen test membutuhkan validasi instrumen, yaitu suatu proses untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen. Intrumen non-test membutuhkan validasi nstrumen walaupun tidak meggunakan analisis statisktik seperti ada instrumen test.
Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Pengumpulan data yang bersifat kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen baku (baik instrumen tes dan instrumen non-test), sedang data yang bersifat kualitatif memggunakan multi metode seperti wawancara , observasi, dokumen dsb (Sukmadinata, 2009 halaman 135).
Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara kuantittif maupun kulaitatif. Analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif maupun statistik inferensial, analisis kualitatif menggunakan analisis naratif-kualitatif. Hasil analisis kuantitatif berbentuk tabel, grafik, profil, bagan ( nalisis deskriptif), atau berbentuk skor rata-rata, koefisien korelasi, regresi, perbendaan, analisis jalur, dsb ( analisis inferensia). Hasil analisis kualitatif berupa deskripsi naratif-kualitiatif tentang hal-hal yang esensial (Sukmadinata, 2009 halaman 136).
3. Contoh permasalahan pada Penelitian Evaluasi
Didalam studi kasus yang terdapat didalam jurnal penelitian yang telah tulis oleh Sudarmini at. al dari Universitas Ghanesa, dengan judul “Studi Evaluatif Implementasi Pendekatan Paikem pada Sekolah Dasar di Kecamatan Payangan”, menyebutkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui efektifitas implementasi PAIKEM pada sekolah dasar dikecamatan dilihat dari konteks, input, proses dan produk. Penelitian ini menggunakan metode evaluatif kuantitatif, penelitian ini menganalisis tentang efektifitas dari model CIPP.
Bab 3
Kesimpulan dan Daftar Pustaka
1. Kesimpulan
Penelitian survei digunakan untuk mengambil sampel dari suatu populasi. Model penelitian ini paling baik guna memperoleh dan mengumpulkan data asli (original data) untuk mendeskripsikan keadaan populasi. Penelitian evaluatif digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian membandingkan kriteria yang terdapat didalam nya dan diambil kesimpulan
 
Daftar Pustaka
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyatiningsih, E. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Subali, B. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Biologi. Yogyakarta: UNY.
Sukmadinata, N.S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : UPI.
Sukardi, 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Rabita, E & Fitria. 2008. “Pengaruh Pendidikan Pemakai terhadap Penggunaan Perpustakaan
di Lingkungan Mahasiswa Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan”. Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008. Medan: Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan.
Sudarmini et. Al. 2014. “Studi Evaluatif Implementasi Pendekatan Paikem Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Payangan”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volume 4 Tahun 2014). Bali: Universitas Ganesha Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN kombad



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan teknologi saat ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan hampir di setiap perusahaan. Pengunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan pengolahaan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam  setiap informasi sangat mendukung system pengambilan keputusan.
Dalam perkembangannya hingga pada jaringan, dimana setiap perangkat komputer dapat berinteraksi dengan komputer lainnya, dari jaringan lokal hingga jaringan global yang disebut dengan internet. Dengan adanya internet banyak informasi berharga yang dapat kita ambil dengan mudah, internet merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat cepat dan murah.
Internet merupakan suatu perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi yang berupa teks dalam bentuk mediaelektronik selain itu internet dikenal sebagai dunia maya, karena hampir seluruhaspek kehidupan di dunia nyata ada di internet. 
Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan hubungan mengenai TCP/IP address terhadapa jaringan internet global.

Monday, March 13, 2017

PRINSIP-PRINSIP PENDUKUNG INTERAKSI



1.      Learnability
Kemudahan yang memungkinkan user baru berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performance yang maksimal. Prinsip yang Mempengaruhi Learnability:
PRINSIP
DEFINISI
PRINSIP YANG TERKAIT
Predictablity
Mendukung user untuk menentukan efek dari future action berdasarkan catatan atau sejarah interaksi sebelumnya
Operation Visibility
Synthesizability
Mendukung user untuk memperkirakan efek dan operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Immediate
Familiarity
Pengetahuan dan pengalaman user dalam domain berbasis komputer atau dunia nyata lainnya dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Guessability Affordance
Generalizability
Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplikasi ke situasi yang lebih mirip

Consistency
Kemiripan dalam perilaku input atau output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama

2.    Flexibility
Menyediakan banyak cara bagi user dan sistem untuk bertukar informasi. Prinsip yang Mempengaruhi Flexibility:rinsip yang mempengaruhi flexibilty :
PRINSIP
DEFINISI
PRINSIP YANG TERKAIT
Dialogue Initiative
Memungkinkan user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem
Sistem atau user primitiveness
Multi Treading
Kemampuan sistem untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat
Concurrent versus interleaving multimodality
Task Migratability
Kemampuan untuk melewatkan/memberikan kontrol dari eksekusi taskyang diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya

Substitutivity
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi
Representasi perkalian, kesamaan kesempatan (opportunity)
Customizability
Kemampuan user interface untuk dimodifikasi oleh user atau sistem
Adaptivitas, Adaptabilitas
3.    Robustness
Tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilan ataupun tujuan (goal) yang diinginkan. Prinsip yang Mempengaruhi Robustness:
PRINSIP
DEFINISI
PRINSIP YANG TERKAIT
Observability
Kemampuan untuk mengevaluasi keadaan sistem internal dari representasi yang dapat dimengerti atau dirasakan
Browsability, static atau dinamic defaults, reachability, persistence, operation visibility
Recoverability
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah kesalahan telah dikenali
Reachability, forward atau backward recovery, commensurate effort
Responsiveness
Bagaimana user mengetahui atau menyadari laju komunikasi dengan sistem
Stabilitas
Task Conformance
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua task yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui
Task completeness, task adequacy

Evaluasi

Prinsip Penelitian Evaluasi Pada prinsipnya penelitian Evaluatif digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian membandingkan krit...